Minggu, 24 Agustus 2014

Sejarah Dinar dan Dirham

Posted by zest zahra  |  at  04.54 No comments


Dinar adalah mata uang yang terbuat dari emas 22 karat dan berat 4,25 gram. sedangkan dirham mata uang perak murni seberat 2,975 gram. Pada tahun  Hijriyah, Rasulullah telah menetapkan takaran,timbangan dan standar dinar serta dirham sebagai mata uang walaupun Rasulullah telah wafat sebelum mewujudkannya.

Pada masa kekhalifahan umar bin khatab ra tahun 20 hijriyah umat islam telah memiliki mata uang sendiri. Saat itu, Umar mengetahui beberapa tawanan asal persia memiliki keahlian mencetak uang koin (mind master). Umar pun memerintahkan uang dirham. karena perlakuan khalifah yang menghormati tawanan ini akhirnya mereka masuk Islam.

Khalifah Umar menetapkan standar uang emas dan perak saat itu adalah berat 7 dinar sama dengan 10 dirham. Berat 1 dinar sama dengan 1 mistqal (setara dengan 72 bulir gandung ukuran sedang yang d potong kedua ujungnya)

ada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan, dinar yang diterbitkan negara sama dengan 4,25 gram. Ukuran ini sama dengan mata uang byzantium yang disebut Solidies dan Drachma yakni mata uang yunani.

Sementara itu di nusantara kesultanan Gowa telah menggunakan mata uang dinar antara 1669-1674 M. mata uang dinar tersebut bergaris tengah 0,98 cm. Pada sisi muka bertuliskan As-Sultan Amir Hamzah dan di belakang bertulis 'haladulah Malik wa Sultan Amir'

Sampai Abad ke 17 M hampir semua kesultanan Islam di Indonesia telah memiliki konsep mata uang yang menggunakan emas dan perak serta menjadikan alat nilai tukar jual. adapun untuk pecahan kecil menggunakan logam dari tembaga dan kuningan. (zest)

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Text Widget

Blog Archive

© 2013 BeritaQ. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top